Sejarah Singkat Sepeda Motor

Sepeda motor adalah kendaraan bermotor dengan satu roda dengan dua roda, mesin pembakaran dalam, dan setidaknya satu silinder. Ada sepeda yang sesuai dengan banyak gaya hidup, termasuk tur sepeda untuk perjalanan panjang, roket selangkangan untuk kecepatan dan sepeda untuk lalu lintas kota, jelajah, dll. Sepeda motor murah dan tersedia di banyak negara, menjadikannya bentuk transportasi yang populer. .

Sepeda motor pertama dirancang dan dibangun oleh penemu Jerman Wilhelm MayBach dan Gottlieb Daimler di Bad Cannstatt pada tahun 1885. Namun, jika ada yang menghitung dua roda yang didorong oleh uap sebagai sepeda motor, maka yang pertama mungkin adalah orang Amerika yang dibangun oleh Sylvester Howard Roper dari Roxbury, Massachusetts, pada tahun 1867

Hillenbrand dan Wolf Muller menjadi motor pertama yang tersedia untuk dibeli, pada tahun 1894. Kemudian saat mesin menjadi lebih kuat dan desainnya mengungguli asal-usul sepeda, jumlah produsen sepeda motor meningkat. Hingga Perang Dunia I, produsen sepeda motor terbesar di dunia adalah orang India. Pada tahun 1920, kehormatan ini ditujukan kepada Harley-Davidson dan pada tahun 1928 DKW mengambil alih. Setelah Perang Dunia Kedua, Grup BSA menjadi produsen terbesar. Dan dari tahun 1955 sampai 1970-an perusahaan Jerman NSU Motorenwerke AG memegang posisi. Hari ini, pabrikan Jepang, Honda, Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha mendominasi.

Untuk mendapatkan konstruksi sepeda motor seperti yang diinginkan oleh perancang, teknik, manufaktur, dan perakitan komponen dan sistem harus diperhitungkan. Pembangunan sepeda motor produksi massal kontemporer menggunakan kerangka baja atau aluminium yang sebagian besar terstandarisasi, rem cakram, dan garpu teleskopik untuk menahan roda depan. Mereka biasanya memiliki mesin bertenaga bensin satu sampai enam silinder.

Motor dengan basis roda pendek, seperti motor sport, mampu menghasilkan torsi yang cukup pada roda belakang dan cukup menghentikan tenaga pada roda depan untuk mengangkat roda lawan dari tanah. Gerakan ini masing-masing dikenal sebagai wheelies dan stoppies. Jika tindakan dilakukan melewati titik pemulihan, hal itu bisa mengakibatkan kesal yang dikenal sebagai "perulangan" kendaraan.

Anda juga harus menyadari fakta bahwa penghematan bahan bakar sepeda motor menguntungkan dari jumlah kendaraan yang relatif kecil dibandingkan dengan penumpang dan kendaraan bermotor lainnya dan perpindahan mesin kecil berikutnya. Gaya berkuda memiliki efek yang besar terhadap ekonomi bahan bakar juga. Beberapa pengendara telah melaporkan bahwa mereka mampu melipatgandakan ekonomi bahan bakar mereka dengan menggunakan percepatan rendah dan kecepatan lebih rendah dari biasanya, meskipun ini adalah kasus yang ekstrem.